Pengertian Letak Geologis Indonesia Adalah

Pengertian Letak Geologis Indonesia Adalah

Arti Syarat Pembayaran 1/10 EoM

Sama seperti syarat pembayaran 2/10 EoM, syarat pembayaran 1/10 EoM dapat dimaknai sebagai adanya insentif sebesar 1% dari total pembelian apabila pelunasan dilakukan dalam waktu sepuluh hari atau kurang dari tanggal pembeliannya.

Eits, jangan salah, sekalipun besarnya insentif yang diberikan hanya satu persen, tetapi ini akan sangat memperbesar margin keuntungan, lho. Pasalnya, syarat pembayaran semacam ini umumnya dilakukan pada penjualan-penjualan dengan nilai transaksi yang besar, sehingga besarnya potongan yang diberikan pun akan cukup bernilai.

Selain syarat pembayaran 1/10 EoM dan juga 2/10 EoM, sebenarnya ada beberapa syarat lain dengan ketentuan yang bisa disesuaikan sendiri sesuai kebutuhan, sehingga tidak perlu untuk sama persis mengikuti dengan aturan yang dijelaskan di atas.

Jika perlu, tak ada salahnya untuk menghitung terlebih dahulu besarnya margin keuntungan yang diinginkan, sehingga kita bisa menetapkan besarnya insentif yang tidak terlalu membebani keuntungan bisnis. Durasi pelunasan yang berhak memperoleh insentif pun tak perlu melulu sepuluh hari, tetapi bisa diatur sesuai dengan kesehatan arus kas.

Namun, ingat, dalam menentukan syarat pembayaran ini, semakin mudah syarat yang diberlakukan dan semakin menguntungkan bagi pembeli, semakin besar pula kemungkinan agar pembeli tertarik untuk mematuhi syarat tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Mengenal Pengertian Jurnal Penjualan dalam Bisnis

Apa yang Dimaksud dengan Pembayaran End of Month ( EoM)?

Sesuai dengan namanya, pembayaran end of month atau EoM adalah pembayaran yang dilakukan di akhir bulan berjalan. Misalnya saja seorang pelanggan melakukan pembelian pada tanggal 5 April 2020 dengan syarat pembayaran EoM. Artinya, pembelian tersebut harus dilunasi selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2020.

Tanggal pembayaran yang disepakati akan mengikuti tanggal kalender yang ada pada setiap bulan. Maksudnya, untuk pembayaran dengan syarat end of month yang dilakukan di bulan Februari, pelunasan harus dilakukan selambat-lambatnya tanggal 28 atau 29 pada bulan Februari tersebut, tergantung apakah tahun berjalan merupakan tahun kabisat atau bukan.

Satu hal yang perlu diingat adalah ketentuan bahwa pembayaran tersebut harus benar-benar lunas di akhir bulan berjalan. Namun, tidak ada larangan bagi pelanggan untuk melunasi pembayarannya sebelum tanggal jatuh tempo tersebut, baik secara tunai maupun mengangsur, selama angsuran terakhir tidak lebih dari tanggal terakhir di bulan berjalan.

Cara Menghapus Database di phpMyAdmin

Tak hanya proses eksport maupun Import, tapi ada juga cara menghapus database di phpMyAdmin.

Dalam layanan hosting, penghapusan database bisa dilakukan lewat cPanel dengan cara mengakses menu MySQL pada Database. Pada bagian Current Database dalah daftar dari database yang sudah ada untuk saat ini. Klik “Delete” jika Anda ingin menghapusnya.

Pada phpMyAdmin, hosting telah menyediakan fitur yang bisa hapus database, dan fitur tersebut bisa ditemukan pada tab Operation dengan cara membuka database lebih dulu. Tanpa itu, cara untuk hapus database hanya bisa dilakukan dengan cPanel.

Langkah terakkhir Anda hanya klik “Delete Database”, dan selesai. Anda bisa mempelajari mengenai phpMyAdmin ini melalui Course-Net dengan penyampaian materi yang terbaik dan mudah dipahami.

PK ! ©}Á)I Y [Content_Types].xml ¢(  Ì™Í�Ó0ÇïH¼Cä+j\XÔt|œøX‰åL2m ‰mÙnÙ¾=NÚ-Ù*KèºÖp©ä$3ó§ú�33»ºmêlÖI­ Âò)É@•º’jY�o7&—$s^¨JÔZAA¶àÈÕüé“ÙÍր˂µrYyoŞPêÊ4ÂåÚ€ wÚ6‡¥]R#ÊŸb ”O§´Ôʃòßú óÙ;Xˆuí³÷·áò�Ĩ%ÉŞî�kCD6­}{�Zü00lÒݶ±P»£0˜Z–‡ı Uå2Ùç‘Ëî·’Æ=É>@ÕŞ¹ŸG?ÀŞîKxVV�]ë?‹&dK�ñÔXpaŸº@ùß=  êÅB–Pérİ'yßYSß[æ��ê.‰‡`\? çß…öìÜd=ßÿÄ´§IÃq O²§

Polutan adalah bahan kimia atau material yang dapat merusak lingkungan. Polutan tidak hanya berbahaya bagi satu jenis organisme saja, tetapi juga berdampak buruk bagi semua jenis organisme dan ekosistem. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat apa itu polutan, mengapa hal itu begitu penting untuk dipahami, dan jenis-jenis polutan yang ada di muka bumi.

Kata polutan, polusi dan pencemar sering digunakan untuk mendeskripsikan hal yang sama. Akan tetapi ketiganya adalah istilah yang berbeda. Menurut Encyclopedia Britannica, polusi merupakan penambahan zat atau bahan-bahan berbahaya apa pun ke lingkungan. Penambahan tersebut memberikan dampak  negatif bagi lingkungan dalam kehidupan.

Zat serta bahan berbahaya yang menjadi penyebab polusi disebut dengan pencemar atau polutan. Oleh karena itu, pencemar serta polutan adalah hal yang sama, sementara polusi merupakan masuknya polutan pada lingkungan. Agar lebih jelas memahami tentang polutan, simak penjelasan mengenai polutan lebih lanjut dalam artikel satu ini.

Polutan adalah zat yang mampu menyebabkan pencemaran lingkungan. Suatu zat dinamakan sebagai polutan jika memiliki kadar berlebihan serta mengganggu keadaan sekitarnya. Zat tersebut kemudian akan mengakibatkan kerugian pada makhluk hidup, salah satunya adalah melalui pencemaran udara.

Dalam buku berjudul The Miracle of Jilbab, Anton menjelaskan bahwa udara pada suatu daerah akan dikatakan tercemar jika memiliki zat asing yang jumlahnya melebihi dari batas yang wajar. Contohnya, apabila dalam keadaan normal, karbondioksida memiliki manfaat bagi tumbuhan, tetapi jika berlebihan, maka akan membuat udara menjadi tidak sehat untuk dihirup.

Contoh lainnya adalah asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik atau kebakaran hutan dan lainnya yang ikut memberikan polusi pada kehidupan manusia setiap harinya. Ada pula contoh lain dari zat polutan yang biasanya ditemui ialah CO2, NO2, SO2 dan lainnya.

Untuk dapat meminimalisir keberadaan dari polutan,  manusia harus melakukan upaya pencegahan serta penanganan yang lebih lanjut. Salah satu caranya ialah dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali tumbuhan.

Langkah reboisasi tersebut sangatlah disarankan, dikarenakan tumbuhan mampu menyerap zat polutan, khususnya karbondioksida. Apabila tumbuhan di muka bumi berkurang, maka volume dari karbondioksida di udara bebas pun akan menjadi tidak terkontrol. Hal ini tentu bisa berbahaya bagi keselamatan umat manusia.

Program vegetasi atau pengadaan ruang terbuka hijau juga perlu lebih digalakan pada setiap penjuru kota di Indonesia. Berbagai macam studi bahkan telah menyimpulkan bahwa vegetasi dapat menyerap karbondioksida serta dapat menghasilkan oksigen lebih maksimal.

Pada area dengan vegetasi, suhu udara bisa lebih sejuk bahkan bisa sekitar antara 25,50 hingga 30,00 C. Sementara itu, pada area yang tidak bervegetasi, suhu udara cenderung lebih panas berkisar antara 27,70 hingga 33,10 C. perbedaan tersebut tentunya akan berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup.

Oleh karena itu, vegetasi daerah perlu diperluas dengan cara mengandalkan lahan kosong yang ada di daerah perkotaan. Pembangunan yang tidak diperlukan lebih baik ditunda lebih dahulu. Utamakan vegetasi untuk mencegah pencemaran lingkungan semakin parah setiap harinya.

Polutan adalah zat atau bahan yang ditambahkan ke lingkungan yang tidak diinginkan atau tidak dapat diterima oleh lingkungan tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada lingkungan tersebut. Polutan dapat terdiri dari bahan kimia, partikel, atau bahan lainnya yang dapat merusak kualitas udara, air, atau tanah.

Ada beberapa jenis polutan yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan, diantaranya:

Polutan udara adalah polutan yang terdapat dalam udara seperti asap, debu, gas, dan partikel lainnya yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Polutan udara dapat dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pabrik, kendaraan bermotor, dan kebakaran hutan, serta aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi dan kebakaran hutan.

Pencemaran udara dapat terjadi dikarenakan adanya campuran polutan yang disebabkan oleh tindakan manusia serta memiliki dampak pada ekosistem alam. Pencemaran udara adalah terjadi suatu proses penurunan kualitas udara dikarenakan masuknya beberapa unsur berbahaya seperti Karbon Monoksida atau CO2, Nitrogen Dioksida atau NO2, Sulfur Dioksida atau SO2 dan unsur yang lainnya

Pencemaran udara yang disebabkan oleh polutan juga dapat disebabkan oleh dua faktor, di antaranya adalah alam serta manusia. Faktor alam yang menjadi penyebab dari pencemaran udara diakibatkan oleh adanya aktivitas pada alam, contohnya seperti gunung api yang menghasilkan gas vulkanik dan abu.

Selain itu, kebakaran hutan juga dapat menjadi salah satu faktor alam yang dapat menimbulkan polutan berupa debu, asap serta gas yang pada akhirnya mengotori udara.

Ada pula faktor manusia yang menjadi penyebab polutan udara adalah karena adanya aktivitas pembakaran sampah, sektor industri dan kendaraan bermotor. Ada pula kegiatan manusia lainnya yang akan menghasilkan uap, debu, grit, CO2 dan NO2.

Terdapat beberapa jenis polutan udara yang memenuhi atmosfer bumi dan perlu diwaspadai, di antaranya adalah sebagai berikut:

Mobil dan pabrik yang membakar bahan bakar dapat mengeluarkan limbah yang merusak udara. Ini terutama terjadi saat kebakaran hutan yang terjadi saat kemarau. Udara di sekitar kita akan dipenuhi dengan partikel (PM) dan cairan berbahaya yang mengisi atmosfer kita. Partikel ini terdiri dari komponen seperti nitrat, sulfat, debu, allergen, dan serbuk sari.

Partikel-partikel ini sangat kecil sehingga mudah masuk ke hidung dan paru-paru. Setelah dihirup, partikel ini dapat menyebabkan masalah pada paru-paru dan jantung. Efek jangka pendeknya akan menyebabkan sakit tenggorokan, iritasi mata, dan asma. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat menyebabkan masalah seperti penurunan fungsi paru-paru dan masalah kardiovaskular.

Pembakaran bahan bakar fosil dapat mengeluarkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida ke atmosfer. Gas ini juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang sering terjadi di Indonesia. Sulfur dioksida adalah zat yang tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang.

Sulfur dioksida berkontribusi terhadap polusi lingkungan dengan mengeluarkan partikel ke udara. Jika zat ini tercium, dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, paru-paru, sistem kardiovaskular, dan penyakit pernapasan lainnya. Kamu harus waspada terhadap zat ini agar terhindar dari penyakit seperti penyempitan saluran udara, mengi, sesak dada, dan sesak napas.

Polusi udara yang terjadi karena limbah pabrik dapat mengeluarkan zat karbon monoksida yang sangat berbahaya. Zat ini tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga mudah dihirup. Zat ini dapat menghambat jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh organ dan jaringan tubuh. Selain itu, konsekuensi fatalnya dapat menyebabkan kematian.

Paparan polutan ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti flu, sakit kepala, pusing, disorientasi, mual, hingga kelelahan. Pada orang yang memiliki riwayat jantung, zat ini dapat menyebabkan sakit dada. Selain itu, paparan dalam konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan masalah penglihatan dan berisiko bagi bayi yang belum lahir.

Nitrogen dioksida adalah polutan yang berbahaya karena ikut membentuk kabut fotokimia yang merusak kesehatan.

Emisi berbahaya dari mobil, industri, bahan bakar fosil, dan kompor yang menggunakan gas dapat mengeluarkan gas nitrogen dioksida (NO2) yang berbahaya. Zat ini mudah ditemukan di jalan raya dan ruangan yang menggunakan gas untuk memasak.

Jika konsentrasi gas yang dihirup terlalu tinggi, akan menyebabkan masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Nitrogen dioksida menyebabkan peradangan saluran pernapasan, infeksi seperti influenza dan pneumonia, dan rentan terhadap infeksi paru-paru. Zat ini juga dapat menyebabkan alergi dan asma. Jika jumlahnya terlalu banyak, akan mempengaruhi lapisan ozon dan struktur tanah.

Polutan air merupakan polutan  yang terdapat dalam air seperti bahan kimia, limbah domestik, dan limbah industri yang dapat merusak kualitas air dan menyebabkan kerusakan pada ekosistem air.

Air yang tercemar oleh zat-zat polutan dapat menyebabkan kerusakan serta matinya ekosistem air yang tersusun dari makhluk hidup maupun tumbuhan air. Hal tersebut dapat diidentifikasi dengan cukup mudah dengan melakukan pengamatan mengenai fenomena berkurangnya beberapa spesies binatang air pada habitat aslinya.

Menurut modul Ilmu Pengetahuan Alam: Pencemaran Lingkungan yang ditulis oleh Lina Herlina dan Rangga Bhakty Iskandar (2020: 7), pencemaran air dapat terjadi pada beberapa sumber air.

Sumber air yang dimaksud ialah sungai, mata air, rawa, laut dan danau. Sementara itu, beberapa polutan juga akan menyebabkan terjadinya pencemaran air seperti limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah pertanian.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan demi mencegah pencemaran yang terjadi pada air, di antaranya adalah sebagai berikut:

Tidak menggunakan deterjen dengan berlebihan.

Mengurangi penggunaan pupuk pabrik dan beralih menggunakan pupuk organik secara masif.

Menghindari menggunakan racun maupun bahan peledak ketika menangkap ikan.

Menjaga kebocoran instalasi pengeboran minyak serta kapal tanker pada daerah sekitar pantai.

Polutan tanah merupakan polutan yang terdapat di dalam tanah seperti bahan kimia, limbah industri, dan limbah domestik yang dapat merusak struktur tanah dan menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan.

Pencemaran tanah yang diakibatkan oleh polutan terjadi karena adanya limbah rumah tangga, kegiatan pertanian serta pertambangan. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya mikroorganisme di dalam tanah yang tidak dapat mengolah senyawa anorganik terutama limbah.

Dampak dari pencemaran tanah akan menyebabkan beberapa hal seperti timbulnya penyakit-penyakit yang akan berimbas pada kesehatan manusia. Selain itu, polutan tanah juga akan menyebabkan kualitas tanah menjadi layu, mati atau kurang subur.

Ada beberapa upaya serta pencegahan yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat melindungi tanah dari pencemaran, di antaranya adalah penambahan nutrien, melakukan aerasi tanah, melakukan penyiraman tanah sehingga tanah menjadi lebih lembab, monitoring lingkungan serta melakukan bioremediasi.

Polutan tanah dapat dibagi kembali menjadi lima tipe, di antaranya adalah bio polutan, aktivitas pertanian dan perkebunan, polutan radioaktif, limbah urban dan limbang dari buangan industri. Lebih lanjut mengenai kelima tipe polutan tanah, berikut penjelasannya:

Tipe polutan tanah yang pertama adalah bio polutan yang disebut pula dengan polutan yang berasal dari agen biologi. Agen biologi tersebut pada umumnya memiliki peran sebagai pupuk kompos bagi tanaman yang ada di dalam tanah. Tipe polutan satu ini berasal dari hasil ekskresi burung, jenis hewan lain atau manusia.

Pertanian atau bahkan perkebunan pada umumnya menggunakan beberapa jenis bahan kimia guna menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut dapat berupa pupuk kimia, pestisida, zat kapur, herbisida, kompos dan lainnya. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan, dapat berpotensi mencemari tanah serta berbahaya bagi kesehatan manusia.

Substansi dari zat radioaktif yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, contohnya seperti uranium, nitrogen, thorium dan lain sebagainya. Zat radioaktif tersebut akan menyumbat tanah serta memberikan efek toksik bagi makhluk hidup yang berada di sekitarnya.

Contoh dari pencemaran radioaktif dapat ditemukan di sekitar prefektur Fukushima, Jepang. Gempa bumi serta tsunami melanda Fukushima di tahun 2011 lalu. Bencana alam tersebut kemudian menyebabkan meledaknya reaktor nuklir pada PLTN Fukushima, sehingga menyebabkan kebocoran air radioaktif. Lalu, zona tersebut kemudian menjadi kawasan tertutup dikarenakan tingkat kontaminasi radiasi nuklir yang cukup tinggi.

Tipe polutan tanah yang keempat adalah polutan yang dihasilkan oleh rumah tangga sebagai hasil dari aktivitas manusia di sekitar perkotaan. Polutan tersebut dapat berupa limbah domestik atau komersial, sampah plastik dan materi buangan yang lainnya.

Industri yang memiliki skala besar, contohnya seperti pertambangan serta pabrik produksi akan menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang. Limbah industri dengan skala besar, di antaranya dapat berupa logam seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), nikel (Ni) dan lain sebagainya.

Selain itu ada pula beberapa contoh lain dari pencemaran tanah yang diakibatkan oleh limbah industri. Seperti kasus lumpur lapindo yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo.

Kasus lumpur lapindo adalah polusi tanah yang disebabkan oleh semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Semburan lumpur panas tersebut terjadi karena aktivitas pengeboran di sumur eksplorasi milik Lapindo Brantas Inc. Polusi ini menyebabkan dampak yang cukup besar, antara lain:

Lumpur menggenangi 16 desa di 3 kecamatan

Kerusakan area pertanian yang diikuti oleh kerusakan lingkungan

Permukaan tanah ambles di sekitar semburan lumpur

Kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur, dll

Jenis polutan yang berikutnya adalah polutan cahaya yaitu produksi cahaya secara berlebihan yang dihasilkan oleh perkotaan besar yang akan mengganggu aktivitas dari hewan nokturnal serta pola migrasi burung.

Cahaya yang terlalu terang akan mengakibatkan gangguan penglihatan pada manusia serta akan berpotensi menyebabkan gangguan pada mata.

Polutan suara merupakan kebisingan dengan kekuatan yang berada di atas 85 desibel contohnya seperti suara konser musik rock, suara pengeboran tanah, suara sirine, suara mesin pesawat jet, suara speaker ataupun sonar dari angkatan laut.

Polusi suara yang ringan, akan menyebabkan gangguan kecemasan serta perasaan tidak nyaman. Bahkan polusi suara yang cukup tinggi secara terus menerus, akan dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan pendengaran pada manusia.

Itulah penjelasan singkat tentang polutan adalah zat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Jika Grameds ingin mempelajari lebih lanjut tentang polutan atau materi Biologi lainnya, Grameds bisa mempelajarinya dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds. Jangan ragu untuk beli buku di Gramedia, segera check out bukunya sekarang juga! Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Polutan adalah bahan kimia atau material yang dapat merusak lingkungan. Polutan tidak hanya berbahaya bagi satu jenis organisme saja, tetapi juga berdampak buruk bagi semua jenis organisme dan ekosistem. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat apa itu polutan, mengapa hal itu begitu penting untuk dipahami, dan jenis-jenis polutan yang ada di muka bumi.

Kata polutan, polusi dan pencemar sering digunakan untuk mendeskripsikan hal yang sama. Akan tetapi ketiganya adalah istilah yang berbeda. Menurut Encyclopedia Britannica, polusi merupakan penambahan zat atau bahan-bahan berbahaya apa pun ke lingkungan. Penambahan tersebut memberikan dampak  negatif bagi lingkungan dalam kehidupan.

Zat serta bahan berbahaya yang menjadi penyebab polusi disebut dengan pencemar atau polutan. Oleh karena itu, pencemar serta polutan adalah hal yang sama, sementara polusi merupakan masuknya polutan pada lingkungan. Agar lebih jelas memahami tentang polutan, simak penjelasan mengenai polutan lebih lanjut dalam artikel satu ini.

Polutan adalah zat yang mampu menyebabkan pencemaran lingkungan. Suatu zat dinamakan sebagai polutan jika memiliki kadar berlebihan serta mengganggu keadaan sekitarnya. Zat tersebut kemudian akan mengakibatkan kerugian pada makhluk hidup, salah satunya adalah melalui pencemaran udara.

Dalam buku berjudul The Miracle of Jilbab, Anton menjelaskan bahwa udara pada suatu daerah akan dikatakan tercemar jika memiliki zat asing yang jumlahnya melebihi dari batas yang wajar. Contohnya, apabila dalam keadaan normal, karbondioksida memiliki manfaat bagi tumbuhan, tetapi jika berlebihan, maka akan membuat udara menjadi tidak sehat untuk dihirup.

Contoh lainnya adalah asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik atau kebakaran hutan dan lainnya yang ikut memberikan polusi pada kehidupan manusia setiap harinya. Ada pula contoh lain dari zat polutan yang biasanya ditemui ialah CO2, NO2, SO2 dan lainnya.

Untuk dapat meminimalisir keberadaan dari polutan,  manusia harus melakukan upaya pencegahan serta penanganan yang lebih lanjut. Salah satu caranya ialah dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali tumbuhan.

Langkah reboisasi tersebut sangatlah disarankan, dikarenakan tumbuhan mampu menyerap zat polutan, khususnya karbondioksida. Apabila tumbuhan di muka bumi berkurang, maka volume dari karbondioksida di udara bebas pun akan menjadi tidak terkontrol. Hal ini tentu bisa berbahaya bagi keselamatan umat manusia.

Program vegetasi atau pengadaan ruang terbuka hijau juga perlu lebih digalakan pada setiap penjuru kota di Indonesia. Berbagai macam studi bahkan telah menyimpulkan bahwa vegetasi dapat menyerap karbondioksida serta dapat menghasilkan oksigen lebih maksimal.

Pada area dengan vegetasi, suhu udara bisa lebih sejuk bahkan bisa sekitar antara 25,50 hingga 30,00 C. Sementara itu, pada area yang tidak bervegetasi, suhu udara cenderung lebih panas berkisar antara 27,70 hingga 33,10 C. perbedaan tersebut tentunya akan berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup.

Oleh karena itu, vegetasi daerah perlu diperluas dengan cara mengandalkan lahan kosong yang ada di daerah perkotaan. Pembangunan yang tidak diperlukan lebih baik ditunda lebih dahulu. Utamakan vegetasi untuk mencegah pencemaran lingkungan semakin parah setiap harinya.

Polutan adalah zat atau bahan yang ditambahkan ke lingkungan yang tidak diinginkan atau tidak dapat diterima oleh lingkungan tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada lingkungan tersebut. Polutan dapat terdiri dari bahan kimia, partikel, atau bahan lainnya yang dapat merusak kualitas udara, air, atau tanah.

Ada beberapa jenis polutan yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan, diantaranya:

Polutan udara adalah polutan yang terdapat dalam udara seperti asap, debu, gas, dan partikel lainnya yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Polutan udara dapat dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pabrik, kendaraan bermotor, dan kebakaran hutan, serta aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi dan kebakaran hutan.

Pencemaran udara dapat terjadi dikarenakan adanya campuran polutan yang disebabkan oleh tindakan manusia serta memiliki dampak pada ekosistem alam. Pencemaran udara adalah terjadi suatu proses penurunan kualitas udara dikarenakan masuknya beberapa unsur berbahaya seperti Karbon Monoksida atau CO2, Nitrogen Dioksida atau NO2, Sulfur Dioksida atau SO2 dan unsur yang lainnya

Pencemaran udara yang disebabkan oleh polutan juga dapat disebabkan oleh dua faktor, di antaranya adalah alam serta manusia. Faktor alam yang menjadi penyebab dari pencemaran udara diakibatkan oleh adanya aktivitas pada alam, contohnya seperti gunung api yang menghasilkan gas vulkanik dan abu.

Selain itu, kebakaran hutan juga dapat menjadi salah satu faktor alam yang dapat menimbulkan polutan berupa debu, asap serta gas yang pada akhirnya mengotori udara.

Ada pula faktor manusia yang menjadi penyebab polutan udara adalah karena adanya aktivitas pembakaran sampah, sektor industri dan kendaraan bermotor. Ada pula kegiatan manusia lainnya yang akan menghasilkan uap, debu, grit, CO2 dan NO2.

Terdapat beberapa jenis polutan udara yang memenuhi atmosfer bumi dan perlu diwaspadai, di antaranya adalah sebagai berikut:

Mobil dan pabrik yang membakar bahan bakar dapat mengeluarkan limbah yang merusak udara. Ini terutama terjadi saat kebakaran hutan yang terjadi saat kemarau. Udara di sekitar kita akan dipenuhi dengan partikel (PM) dan cairan berbahaya yang mengisi atmosfer kita. Partikel ini terdiri dari komponen seperti nitrat, sulfat, debu, allergen, dan serbuk sari.

Partikel-partikel ini sangat kecil sehingga mudah masuk ke hidung dan paru-paru. Setelah dihirup, partikel ini dapat menyebabkan masalah pada paru-paru dan jantung. Efek jangka pendeknya akan menyebabkan sakit tenggorokan, iritasi mata, dan asma. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat menyebabkan masalah seperti penurunan fungsi paru-paru dan masalah kardiovaskular.

Pembakaran bahan bakar fosil dapat mengeluarkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida ke atmosfer. Gas ini juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang sering terjadi di Indonesia. Sulfur dioksida adalah zat yang tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang.

Sulfur dioksida berkontribusi terhadap polusi lingkungan dengan mengeluarkan partikel ke udara. Jika zat ini tercium, dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, paru-paru, sistem kardiovaskular, dan penyakit pernapasan lainnya. Kamu harus waspada terhadap zat ini agar terhindar dari penyakit seperti penyempitan saluran udara, mengi, sesak dada, dan sesak napas.

Polusi udara yang terjadi karena limbah pabrik dapat mengeluarkan zat karbon monoksida yang sangat berbahaya. Zat ini tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga mudah dihirup. Zat ini dapat menghambat jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh organ dan jaringan tubuh. Selain itu, konsekuensi fatalnya dapat menyebabkan kematian.

Paparan polutan ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti flu, sakit kepala, pusing, disorientasi, mual, hingga kelelahan. Pada orang yang memiliki riwayat jantung, zat ini dapat menyebabkan sakit dada. Selain itu, paparan dalam konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan masalah penglihatan dan berisiko bagi bayi yang belum lahir.

Nitrogen dioksida adalah polutan yang berbahaya karena ikut membentuk kabut fotokimia yang merusak kesehatan.

Emisi berbahaya dari mobil, industri, bahan bakar fosil, dan kompor yang menggunakan gas dapat mengeluarkan gas nitrogen dioksida (NO2) yang berbahaya. Zat ini mudah ditemukan di jalan raya dan ruangan yang menggunakan gas untuk memasak.

Jika konsentrasi gas yang dihirup terlalu tinggi, akan menyebabkan masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Nitrogen dioksida menyebabkan peradangan saluran pernapasan, infeksi seperti influenza dan pneumonia, dan rentan terhadap infeksi paru-paru. Zat ini juga dapat menyebabkan alergi dan asma. Jika jumlahnya terlalu banyak, akan mempengaruhi lapisan ozon dan struktur tanah.

Polutan air merupakan polutan  yang terdapat dalam air seperti bahan kimia, limbah domestik, dan limbah industri yang dapat merusak kualitas air dan menyebabkan kerusakan pada ekosistem air.

Air yang tercemar oleh zat-zat polutan dapat menyebabkan kerusakan serta matinya ekosistem air yang tersusun dari makhluk hidup maupun tumbuhan air. Hal tersebut dapat diidentifikasi dengan cukup mudah dengan melakukan pengamatan mengenai fenomena berkurangnya beberapa spesies binatang air pada habitat aslinya.

Menurut modul Ilmu Pengetahuan Alam: Pencemaran Lingkungan yang ditulis oleh Lina Herlina dan Rangga Bhakty Iskandar (2020: 7), pencemaran air dapat terjadi pada beberapa sumber air.

Sumber air yang dimaksud ialah sungai, mata air, rawa, laut dan danau. Sementara itu, beberapa polutan juga akan menyebabkan terjadinya pencemaran air seperti limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah pertanian.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan demi mencegah pencemaran yang terjadi pada air, di antaranya adalah sebagai berikut:

Tidak menggunakan deterjen dengan berlebihan.

Mengurangi penggunaan pupuk pabrik dan beralih menggunakan pupuk organik secara masif.

Menghindari menggunakan racun maupun bahan peledak ketika menangkap ikan.

Menjaga kebocoran instalasi pengeboran minyak serta kapal tanker pada daerah sekitar pantai.

Polutan tanah merupakan polutan yang terdapat di dalam tanah seperti bahan kimia, limbah industri, dan limbah domestik yang dapat merusak struktur tanah dan menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan.

Pencemaran tanah yang diakibatkan oleh polutan terjadi karena adanya limbah rumah tangga, kegiatan pertanian serta pertambangan. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya mikroorganisme di dalam tanah yang tidak dapat mengolah senyawa anorganik terutama limbah.

Dampak dari pencemaran tanah akan menyebabkan beberapa hal seperti timbulnya penyakit-penyakit yang akan berimbas pada kesehatan manusia. Selain itu, polutan tanah juga akan menyebabkan kualitas tanah menjadi layu, mati atau kurang subur.

Ada beberapa upaya serta pencegahan yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat melindungi tanah dari pencemaran, di antaranya adalah penambahan nutrien, melakukan aerasi tanah, melakukan penyiraman tanah sehingga tanah menjadi lebih lembab, monitoring lingkungan serta melakukan bioremediasi.

Polutan tanah dapat dibagi kembali menjadi lima tipe, di antaranya adalah bio polutan, aktivitas pertanian dan perkebunan, polutan radioaktif, limbah urban dan limbang dari buangan industri. Lebih lanjut mengenai kelima tipe polutan tanah, berikut penjelasannya:

Tipe polutan tanah yang pertama adalah bio polutan yang disebut pula dengan polutan yang berasal dari agen biologi. Agen biologi tersebut pada umumnya memiliki peran sebagai pupuk kompos bagi tanaman yang ada di dalam tanah. Tipe polutan satu ini berasal dari hasil ekskresi burung, jenis hewan lain atau manusia.

Pertanian atau bahkan perkebunan pada umumnya menggunakan beberapa jenis bahan kimia guna menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut dapat berupa pupuk kimia, pestisida, zat kapur, herbisida, kompos dan lainnya. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan, dapat berpotensi mencemari tanah serta berbahaya bagi kesehatan manusia.

Substansi dari zat radioaktif yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, contohnya seperti uranium, nitrogen, thorium dan lain sebagainya. Zat radioaktif tersebut akan menyumbat tanah serta memberikan efek toksik bagi makhluk hidup yang berada di sekitarnya.

Contoh dari pencemaran radioaktif dapat ditemukan di sekitar prefektur Fukushima, Jepang. Gempa bumi serta tsunami melanda Fukushima di tahun 2011 lalu. Bencana alam tersebut kemudian menyebabkan meledaknya reaktor nuklir pada PLTN Fukushima, sehingga menyebabkan kebocoran air radioaktif. Lalu, zona tersebut kemudian menjadi kawasan tertutup dikarenakan tingkat kontaminasi radiasi nuklir yang cukup tinggi.

Tipe polutan tanah yang keempat adalah polutan yang dihasilkan oleh rumah tangga sebagai hasil dari aktivitas manusia di sekitar perkotaan. Polutan tersebut dapat berupa limbah domestik atau komersial, sampah plastik dan materi buangan yang lainnya.

Industri yang memiliki skala besar, contohnya seperti pertambangan serta pabrik produksi akan menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang. Limbah industri dengan skala besar, di antaranya dapat berupa logam seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), nikel (Ni) dan lain sebagainya.

Selain itu ada pula beberapa contoh lain dari pencemaran tanah yang diakibatkan oleh limbah industri. Seperti kasus lumpur lapindo yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo.

Kasus lumpur lapindo adalah polusi tanah yang disebabkan oleh semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Semburan lumpur panas tersebut terjadi karena aktivitas pengeboran di sumur eksplorasi milik Lapindo Brantas Inc. Polusi ini menyebabkan dampak yang cukup besar, antara lain:

Lumpur menggenangi 16 desa di 3 kecamatan

Kerusakan area pertanian yang diikuti oleh kerusakan lingkungan

Permukaan tanah ambles di sekitar semburan lumpur

Kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur, dll

Jenis polutan yang berikutnya adalah polutan cahaya yaitu produksi cahaya secara berlebihan yang dihasilkan oleh perkotaan besar yang akan mengganggu aktivitas dari hewan nokturnal serta pola migrasi burung.

Cahaya yang terlalu terang akan mengakibatkan gangguan penglihatan pada manusia serta akan berpotensi menyebabkan gangguan pada mata.

Polutan suara merupakan kebisingan dengan kekuatan yang berada di atas 85 desibel contohnya seperti suara konser musik rock, suara pengeboran tanah, suara sirine, suara mesin pesawat jet, suara speaker ataupun sonar dari angkatan laut.

Polusi suara yang ringan, akan menyebabkan gangguan kecemasan serta perasaan tidak nyaman. Bahkan polusi suara yang cukup tinggi secara terus menerus, akan dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan pendengaran pada manusia.

Itulah penjelasan singkat tentang polutan adalah zat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Jika Grameds ingin mempelajari lebih lanjut tentang polutan atau materi Biologi lainnya, Grameds bisa mempelajarinya dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds. Jangan ragu untuk beli buku di Gramedia, segera check out bukunya sekarang juga! Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

EoM adalah  salah satu syarat pembayaran yang sering dijadikan andalan di hampir setiap sektor bisnis, mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Namun, sebenarnya apa, sih, yang membuatnya menjadi sebuah pilihan yang menguntungkan?

Apa sebenarnya manfaat yang diberikan oleh syarat pembayaran yang satu ini, dan dari manakah manfaat tersebut muncul? Tidak perlu bingung, karena sekarang bisa langsung saja kita bahas bersama-sama. Yuk!

Relational Database

Relational database mengorganisir data berdasarkan model hubungan data. Basis data relasional ini digunakan oleh banyak perangkat lunak untuk mengatur dan memelihara informasi melalui hubungan setipa data.

Beberapa produk relational database yang sering digunakan adalah SQL, Oracle, MySQL, SQLite, dan sebagainya.

Basis data yang satu ini dikembangkan oleh end-user melalui workstation meraka. Berbagai jenis berkas data dibuat sendiri dengan suatu prosedur tertentu. Adapun contohnya seperti spreadsheet, word processing, dan download file.

Selain kelima database di atas, terdapat basis data lainnya yakni analytical database, real-time database, external database, navigation database, hypermedia database, in memory database, dan document oriented database.

Sementara itu, mengutip Decoding, perangkat lunak database yang sering digunakan dalam pemrograman, di antaranya:

phpMyAdmin Adalah : Pengertian , Fitur & Cara Kerjanya – phpMyAdmin merupakan aplikasi basis web yang dipakai untuk menjalankan pengelolaan database MySQL atau alat yang paling banyak digunakan untuk pengelolaan database MySQL. Maka tak ada salahnya supaya belajar php MyAdmin, sebab aplikasi ini akan bisa dipakai dalam proses pengembangan situs web, misal WordPress. Pada beberapa template dalam WordPress kadang juga perlu akses menuju database.

Arti Syarat Pembayaran 2/10 EoM

Sesuai dengan penjelasan di atas, arti syarat pembayaran 2/10 EoM adalah adanya insentif sebesar 2% dari total harga pembelian yang dilunasi apabila pembeli melunasi transaksi tersebut dalam sepuluh hari atau kurang.

Dengan syarat pembelian ini, pembeli bisa menghemat pengeluaran apabila pelunasan diselesaikan lebih cepat. Tentu, selama tidak melebihi akhir bulan atau tiga puluh hari sejak tanggal pembelian, pembeli tidak akan dikenai sanksi apa pun sekalipun, misalnya saja, baru melakukan pelunasan setelah lewat sepuluh hari. Namun, artinya pembeli tersebut tidak berhak untuk menikmati potongan harga yang diberikan.

Dari contoh di atas, apakah sudah memahami bagaimana cara memahami arti syarat pembayaran 2/10 EoM? Jika sudah paham, langsung saja kita coba untuk memahami arti syarat yang berikutnya, yuk!

Cara Export Database phpMyAdmin Adalah

Proses exporting tersedia dengan dua pilihan, yaitu Quick dan juga Custom. Pilihlah mana yang Anda suka lalu klik “Go”, dengan begitu database akan mulai proses export lalu tersimpan dalam komputer.

Tata cara export database dilakukan ketik Anda tak bisa membuka cPanel, akan lebih mudah jika bisa melakukannya melalui canel hanya dengan fitur Databases dan Full Backup.

Pembayaran End of Month Artinya dalam Bisnis

Dari penjelasan yang telah diberikan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan pembayaran end of month artinya pelanggan tidak harus langsung melunasi pembelian barang maupun jasa yang diinginkannya langsung di hari pembelian.

Dengan adanya jeda pelunasan pembayaran ini, baik pelanggan maupun penjual dapat mengatur arus kasnya dengan baik. Oleh karena itulah, syarat pembayaran yang satu ini tak hanya digunakan dalam operasional bisnis saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dengan skala yang jauh lebih kecil.

Contoh dari pembayaran di akhir bulan pada skala kecil bisa kita temukan dalam sistem kasbon yang diterapkan di toko kelontong rumahan. Dengan adanya sistem pembayaran di akhir bulan ini, pelanggan bisa mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan membayar di akhir bulan setelah menerima gaji.

Dalam skala yang lebih besar, dengan menerapkan sistem pembayaran end of month artinya barang dapat segera keluar dari stok, tetapi pembayarannya baru akan dilakukan di akhir bulan. Dengan demikian, sistem pembayaran ini bisa bermanfaat pula bagi penjual sekalipun mungkin belum ada pemasukan yang bisa dicatat secara ril.

Baca Juga: Intip Contoh Termin Pembayaran dalam Bisnis, Yuk!

ASEAN, yang merupakan kependekan dari Association of South East Asian Nations, adalah asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kawasan Asia Tenggara memiliki luas sebesar 4.545.792 km2.

Bagaimana Cara Membaca Syarat Pembayaran EoM ( end of month ) ?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, syarat pembayaran EoM dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Oleh karena itu, sebenarnya tak ada aturan yang baku dalam menentukan syarat-syarat pembayaran ini.

Umumnya, pihak penjual menjadi pihak yang dapat menetapkan syarat pembayaran yang diinginkan, kemudian pembeli menjadi pihak yang melakukan pembelian serta pelunasan pembayaran sesuai dengan syarat yang ditetapkan tersebut. Syarat pembayaran ini kerap dicantumkan dalam hitungan angka untuk memberi tahu pelanggan apa saja ketentuan yang bisa mereka ikuti dalam transaksi yang akan dilakukan.

Format yang digunakan adalah n1/n2 EoM, misalnya saja 5/20 EoM atau 10/5 EoM. Tenang saja, cara membacanya tidak terlalu sulit, kok. Kita hanya perlu menerjemahkan n1 sebagai besarnya persentase potongan yang akan diberikan dan n2 sebagai syarat lama pembayaran untuk memperoleh potongan.

Pada contoh yang telah diberikan, artinya pelanggan akan memperoleh potongan sebesar 5% apabila pelunasan pembayaran dilakukan sebelum 20 hari sejak tanggal pembelian. Namun, ingat, karena sistem yang digunakan adalah EoM atau end of month artinya pembeli tetap dapat melakukan pembayaran lewat dari 20 hari sejak tanggal pembelian, tetapi tidak lebih dari akhir bulan. Hanya saja, dalam praktik tersebut, pembeli tidak akan memperoleh potongan harga khusus.

Operational Database

Operational database juga dikenal dengan nama On Line Transaction Processing. Database jenis ini berfungsi sebagai wadah mengelola data dinamis secara real-time atau langsung.

Di samping itu, operational database memberikan manfaat kepada penggunanya untuk melihat hingga memodifikasi data.